
5 Opini dari CPNS Angkatan 2024
Subang – Dalam rangka pelaksanaan Orientasi Tugas (Ortug) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat, seluruh peserta diberikan tugas untuk menyusun opini inspiratif yang mencerminkan budaya kerja demokratis di lingkungan KPU. Satuan Kerja (Satker) KPU Kabupaten Subang mengikutsertakan 5 (lima) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dalam kegiatan Ortug yang dilaksanakan pada tanggal 4–5 Juni 2025 di KPU Provinsi Jawa Barat. Dari Kelima CPNS tersebut telah menghasilkan tulisan opini dengan tema beragam, namun secara konsisten merefleksikan tekad dan pemikiran generasi baru Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menjaga marwah demokrasi melalui integritas dan loyalitas. Berikut adalah nama dan Opini dari pemikiran mereka : Menjadi ASN KPU: Tanggung Jawab, Tantangan, dan Tekad Kami (Dadan Nurmaulana) “Transisi dari warga negara biasa menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) bukan sekadar perubahan status pekerjaan, melainkan transformasi nilai dan komitmen. Ini bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan jiwa. Sebagai abdi negara, kita bertanggung jawab besar untuk memastikan demokrasi berjalan dengan integritas, transparansi, dan keadilan.“ Membangun Profesionalisme Sejak Dini di KPU Jawa Barat (Deta Andriyan Fadita) “Etika kerja yang baik merupakan fondasi utama dalam membangun profesionalisme. Mulai dari hal-hal kecil seperti ketepatan waktu, disiplin, dan tanggung jawab, semuanya dapat membentuk karakter profesional yang kuat. Terus belajar dan meningkatkan kemampuan serta pengetahuan merupakan langkah penting dalam membangun profesionalisme. Membaca peraturan dan undang-undang tentang kepemiluan, dapat dijadikan pedoman dalam bekerja di KPU.” Menjadi ASN KPU: Tanggung Jawab, Tantangan, dan Tekad Kami (Fathiya Rahmah) “Setiap keputusan dan tindakan diambil secara cermat, transparan, dan bebas dari intervensi politik. Integritas kami bukan hanya slogan melainkan prinsip hidup yang harus dijaga setiap saat. Menjadi Aparatur Sipil Negara Komisi Pemilihan Umum adalah sebuah kehormatan, kami bukan hanya pekerja birokrasi tetapi juga penjaga demokrasi. Meski penuh tantangan, kami mempunyai tekad dan semangat pengabdian agar demokrasi di Indonesia bermartabat.” Sinergi, Disiplin, dan Transparansi: Budaya Kerja yang Kami Harapkan di KPU Jawa Barat (R. Raechan Shefa Aditya) “Dalam menjalankan tugas sebagai penyelenggara pemilu yang independen dan profesional, kami memandang pentingnya peneguhan budaya kerja yang berakar pada tiga nilai utama: sinergi, disiplin, dan transparansi. Sinergi merupakan kemampuan untuk bekerja bersama secara harmonis dan saling mendukung. Kami. Disiplin adalah sikap yang menunjukkan komitmen terhadap pekerjaan. Transparansi adalah keterbukaan dalam proses kerja. Kami percaya bahwa dengan membangun budaya kerja yang dilandasi sinergi, disiplin, dan transparansi, KPU Jawa Barat akan semakin kuat dalam menjalankan perannya sebagai penyelenggara pemilu yang jujur, adil, dan profesional.” Menjadi ASN KPU: Tanggung Jawab, Tantangan, dan Tekad Kami (Yanuar Caprio) “Sebagai ASN KPU, kami memikul Amanah yang sangat besar karena memastikan pemilu berlangsung jujur, adil, dan transparan. Setiap tahapan mulai dari pendaftaran pemilih, pencalonan, hingga penetapan hasil harus dilaksanakan dengan integritas dan netralitas yang tinggi. Memutuskan untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) bukan sekadar pilihan karir, melainkan komitmen untuk mengabdi pada demokrasi dan kedaulatan rakyat Indonesia. Hal ini merupakan perjalanan yang penuh tanggung jawab, tantangan, sekaligus kebanggaan”